Carlos Tevez dan Paul Scholes pernah sama-sama menolak instruksi manajer untuk dimainkan. Tapi, Tevez sepertinya harus mencontoh Scholes yang langsung menyadari kebodohannya dan langsung meminta maaf kepada manajer Sir Alex Ferguson.
Tevez beberapa hari lalu menolak perintah manajer Roberto Mancini saat Manchester City menelan kekalahan 0-2 dari Bayern Muenchen di kancah Liga Champions. Sekita sepuluh tahun sebelumnya atau tepatnya November 2001, hal serupa juga dilakukan Scholes. Mantan rekan Tevez di Old Trafford ini menolak dimainkan saat Manchester United menghadapi Arsenal di laga Piala Liga.
Paul Scholes masih menggeleng tak percaya ketika ia mengingat saat ia mengatakan kepada Alex Ferguson: Saya tidak bermain untuk Anda. Tapi, setelah melontarkan pembangkangannya, Scholes cepat-cepat tersadar bahwa dia baru saja melakukan tindakan bodoh.
"Dalam perjalanan pulang usai menyatakan penolakan bermain tersebut, saya pikir setiap kesempatan itu bisa menjadi akhir karier saya bersama Manchester United. Dia (Alex Ferguson, red) bisa menyingkirkan saya sekarang Dan dia memiliki hak untuk memecat saya,'' katanya seperti dikutip thesun.co.uk. "Saya benar-benar berpikir tentang implikasi dari apa yang telah saya lakukan ketika kami kembali ke pelatihan.''
Scholes semakin merasa bersalah karena Manchester United akhirnya menelan kekalahan 0-4 di kandang Arsenal. Scholes yang kini berusia 36 tahun itu menyadari kesalahannya karena membiarkan sendiri pemain-pemain junior bermain.
"Saya menyadari saya telah melakukan kesalahan dan pergi menemuinya untuk meminta maaf. Saya didenda satu pekan potong gaji. Itu adalah jalan keluarnya ketika ada sesuatu dengan manajer,'' katanya. Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar