Pelatih baru AS Roma, Luis Enriquerupanya cukup sportif atas kekalahan yang diterima klubnya dari Cagliari, Enrique mengakui hal tersebut merupakan tanggung jawabnya.
Giallorossi sebelumnya sudah gagal melaju ke putaran grup Liga Europa UEFA setelah kalah agregat gol dari Slovan Bratislava, kini di pertandingan perdana Serie A, Roma kembali menelan kekalahan 2-1 atas Cagliari di kandang sendiri, Stadion Olimpico.
"Kami mampu menguasai ball-possessions, terutama di babak kedua, tapi gagal memanfaatkan peluang," keluh pelatih asal Spanyol ini.
"Saya kerap ditanyai hal yang sama sejak tiba di sini. Berapa lama kami butuh waktu untuk berubah? Saya punya skuad bagus, dan tentu saya kecewa dengan hasil yang kami raih, khususnya untuk fans," tambahnya.
"Namun, saya tak bisa menjawab pertanyaan itu. Saya tak tahu berapa lama yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini. Pihak klub tak membebankan tujuan apapun musim ini bagi saya," jelas mantan pelatih Barcelona B ini.
"Kami memulai proyek ini dan saya menyadari bahwa saya bukan pelatih berpengalaman, tapi saya akan terus bekerja dan akan terus melakukannya. Saya optimis dan sederhana."
"Semua salah saya, tak perlu diragukan lagi. Tim menyerang secara tim, dan gagal mencetak gol. Dan itu bukan salah striker, tapi semua, termasuk pelatih hingga kiper. Sama halnya ketika kebobolan, semua orang akan menyalahkan penyerang dan gelandang."
Selain menyalahkan dirinya, Enrique juga sedikit menyesalkan kartu merah yang diberikan oleh wasit.
"Kami bermain dengan 10 orang, jadi dengan lima menit berjalan saya harus tetap menjaga possession. Saya pikir itulah caranya untuk mencetak gol."
"Jose Angel, bermain baik, dan sejujurnya kartu merah itu lahir akibat rasa frustrasi dia setelah kebobolan. Tapi dalam pandangan saya, itu seharusnya bukan kartu merah langsung," tandas Enrique yang sebelumnya sempat bersitegang dengan Francesco Totti itu.
Bolanet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar