AC Milan menghadapi situasi sulit menyambut laga tengah pekan melawan Udinese, Rabu (21/9). Pasalnya, upaya I Rossoneri bangkit dari kekalahan atas Napoli justru bisa menjadi bumerang. Udinese bukan klub kacangan yang bisa begitu mudah menjadi bulan-bulanan Milan, meski mereka tampil di San Siro.
Meladeni Udinese, Milan memang bakal berupaya bangkit dan meraih kemenangan pertama musim ini. I Rossoneri memiliki modal bagus, mereka cenderung tampil ganas tiap kali menjamu Udinese. Milan mencetak 26 gol atau rata-rata 3,7 gol pada tujuh duel di San Siro terakhir melawan Udinese. Mereka seperti tidak kesulitan menemukan gol. Pada laga terakhir di kandang, skuad asuhan Massimiliano Allegri mampu menciptakan empat gol untuk memaksa skor 4-4. Milan kini berambisi dapat mengulang produktivitas serupa dengan mengintip asa meraih tiga poin.
Bertemu Udinese, Antonio Cassano kembali menjadi andalan untuk menyumbang gol atau paling tidak membantu duetnya Alexandre Pato. Pato terbukti gemar merobek gawang Il Zebrette. Dari delapan pertemuan, dia sukses menghasilkan enam gol. Penantian Milan terhadap kontribusi positif Cassano-Pato terasa wajar mengingat Ibrahimovic dan Robinho masih cedera. Tak pelak, hanya striker gaek, Filippo Inzaghi yang dipersiapkan menjadi pelapis.
Namun, Milan patut khawatir dengan performa Udinese musim ini. Sejauh ini, skuad asuhan Francesco Guidolin belum sekalipun kebobolan. Berbanding terbalik dengan Milan yang sudah kemasukan lima gol dari dua laga Serie-A. Bek I Rossoneri juga tampak kurang terorganisasi ketika ditahan Lazio 2-2 dan dibungkam Napoli 1-3. Kebobolan lima gol, yang membuat Milan menemani AC Parma sebagai tim yang paling banyak kemasukan.
"Udinese meraih hasil bagus, sama hanya dengan Cagliari, napoli, dan Juventus. Mereka patut bangga karena belum kebobolan. Kami patut cemas, karena saat ini kami harus membayar segala melengahan kami setiap pertandingan. Namun, kami tak perlu melihat klasemen. Memang kami baru meraih satu poin, tapi kualitas kami masih sama dan tak perlu diragukan lagi pascakekalahan dari Napoli," beber Allegri.
Milan menempati peringkat 17, satu tingkat di atas zona degradasi. Patut diketahui, torehan satu angka di dua partai adalah start terburuk Milan di Serie A dalam 13 tahun. Terakhir kali mereka mencatat grafik identik terjadi musim 2008-09. Ketika itu Milan menuntaskan dua laga dan berada di posisi 3.
Kondisi Alessandro Nesta dkk ini sangat kontras ketimbang Udinese. Anak buah Guidolin sukses memetik enam poin dari dua pertandingan. Torehan tersebut membawa mereka mendampingi Napoli dan Juventus dalam daftar klub yang membukukan 100% kemenangan. Meski posisi Udinese lebih menguntungkan, Guidolin enggan jemawa. Mereka sadar dengan menganggap remeh Milan sama saja dengan menggali kuburan sendiri di San Siro.
"Milan memang baru melalui dua laga yang aneh. Saya pikir merereka akan semakin termotivasi setelah kekalahan dari Napoli. Kami akan menghadapi Singa yang terluka, yang mendominasi di Naples selama 20 menit pertama. Kami sendiri harus menyiapkan segala persenjataan yang ada. Saya ingin melihat semangat berkorban dari semua pemain. Saya ingin tim mendengar pesan saya. Terang rendah, dan pergi ke San Siro dengan kerendahan hati. Lalu, kami akan merespon di lapangan," tegas Guidolin.
Keperkasaan Udinese musim ini cukup menarik mengingat mereka kehilangan tiga pemain kunci. Alexis Sanchez, Gokhan Inler dan Cristian Zapata sudah dilego pada pasar transfer Agustus. Nyatanya pemain-pemain mampu menggantikan mereka yang pergi. Kehadiran Antonio Di Natale merupakan ancaman lain yang patut diwaspadai Milan. Striker veteran ini belum mau berhenti menciptakan gol. Di Natale telah merobek gawang musuh dua kali musim ini. Sang kapten bisa saja menjadi ancaman utama gawang Milan pada laga malam ini.
Rekor Pertemuan:
22 Mei 2011: Udinese 0-0 AC Milan (Serie-A)
9 Januari 2011: AC Milan 4-4 Udinese (Serie-A)
12 Februari 2010: AC Milan 3-2 Udinese (Serie-A)
27 Januari 2010: AC Milan 0-1 Udinese (Coppa Italia)
23 September 2009: Udinese 1-0 AC Milan (Serie-A)
Prediksi Line-Up:
AC Milan (4-3-1-2): Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Nocerino, van Bommel, Seedorf; Aquilani; Pato, Cassano.
Udinese (3-5-1-1): Handanovic; Benatia, Danilo, Domizzi; Basta, Agyemang-Badu, Pinzi, Isla, Armero; Torje; Di Natale. Duniasoccer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar