Pepe Reina dan Jamie Carragher sama-sama menjadi andalan lini pertahanan Liverpool. Tapi, apa jadinya ketika Reina dan Carragher justru saling adu mulut.
Dalam autobiografinya berjudul ''Pepe: My Autobiography'', Reina mengungkapkan bahwa dirinya pernah gontok-gontokan dengan Carragher.
''Pembuluh darah di leher kami menegang, wajah kami memerah karena marah, dan kami berdua tidak akan mundur,'' tulis Reina. ''Saya dan Jamie Carragher mulai bertengkar selama pertandingan. Pertengkaran terus berlanjut hingga ke ruang ganti dan pertandingan usai sampai kita akhirnya saling mengirim pesan untuk meminta maaf.''
Reina mengaku Carragher ngamuk terhadap dirinya. Dia meneriaki Reina dan dibalas dengan teriakan.
''Kami seperti itu selama lima menit, kami saling berteriak satu sama lain. Penonton yang duduk di kursi paling dekat dengan lapangan mungkin tidak bisa percaya dengan apa yang mereka dengar. Kami berada di tim yang sama, tapi kami berdebat dengan satu sama lain dengan gairah nyata dan kami tidak bersedia untuk mundur sedikit pun,'' katanya.
Penonton yang menyaksikan pertengkaran itu mungkin akan mengira semuanya berakhir ketika Reina dan Carragher berhenti. Tapi, Reina dan Carragher kembali bertengkar saat berada di ruang ganti pemain. Bahkan, teriakan mereka lebih kasar dari teriakan keduanya ketika masih berada di lapangan.
Penonton yang menyaksikan pertengkaran itu mungkin akan mengira semuanya berakhir ketika Reina dan Carragher berhenti. Tapi, Reina dan Carragher kembali bertengkar saat berada di ruang ganti pemain. Bahkan, teriakan mereka lebih kasar dari teriakan keduanya ketika masih berada di lapangan.
''Teriakan kami lebih keras lagi. Pemain lainnya hanya terdiam dan menonton kami saling melempar neraka,'' ujar Reina.
Salah PersepsiReina menilai pertengkaran antar-pemain merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah tim. Karena, mereka saat itu sama-sama berambisi dan sama-sama putus asa untuk meraih kemenangan.
Salah PersepsiReina menilai pertengkaran antar-pemain merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah tim. Karena, mereka saat itu sama-sama berambisi dan sama-sama putus asa untuk meraih kemenangan.
''Sehingga, itu benar-benar alami bahwa akan ada saat-saat ketika emosi kita meluap. Itu bukan sesuatu yang besar,'' kata Reina.
Lalu, apa penyebab pertengkaran Reina dan Carragher? Reina mengatakan masalahnya sungguh sepele. Ini hanya masalah salah paham soal apakah Reina harus melempar bola jauh atau Carragher memberi sudut untuk Reina melakukan operan pendek.
Reina akhirnya memutuskan untuk memberi bola melebar kepada Carragher. Tapi, Carragher tidak ada di sana.
"Kau benar-benar berpikir kau (legendaris bek Jerman) Franz Beckenbauer dan kau selalu mencoba untuk bermain umpan-umpan pendek ketika seharusnya tak melakukannya," teriak Carragher kepada Reina.
Reina langsung membalas teriakan Carragher. ''Saya tahu satu hal bahwa kamu bukan Beckenbauer, tetapi beri saya sedikit dukungan ketika aku menguasai bola. Sehingga, kita dapat mencoba bermain dan bukan hanya menendang ke lapangan," jawab Reina. Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar